Rabu, 07 Oktober 2015

Nasibku di tangan Pemerintah??

Mungkin dulu aku sangat tidak mengenal FARMASI. Apa itu farmasi? emang ada kerjaan itu? itulah awal dari pertanyaanku. Kalo kata pakteku sih itu jurusan bagian kesehatan yang ngeracik-ngeracik obat di Rumah Sakit.
Setelah penerimaan danem SMP jujur aja aku bingung memilih antara SMKN 8 Sby jurusan Tata Boga atau SMKF. Kalo di inget-inget aku dulu gak mau masuk SMF, kenapa? alasan utamaku cuman satu "Biaya MAHAL" tapi kalo dulu katanya itu SMKF yang paling menjanjikan. Akhirnya aku putuskan memilih SMKF itu walaupun harus nyekik orang tuaku.
Setahun, dua tahun ku lalui dengan sangat-sangat susah payah. Harus ngapalin Obat, Farmakognosi, Farmakologi, belum lagi pelajaran Kimia, Matematika, Fisika dan pelajaran berat lainnya dan praktek-praktek. Asal kalian tau aja aku sekolah di situ mulai jam 06.30-17.30. Bayangkan sekolah SMK mana yang kaya gitu selain sekolahku? Yah aku maklumi karena sekolahku disetarakan dengan D3.
Setelah 2 tahun aku sekolah disana alian sekarang aku udah kelas 12 SMK. aku menemukan berita duka. Baru kali ini aku ngerasain kecewa yang teramat dalammm.. Kenapa? Dulu yang aku tau lulusan SMKF itu kalo bekerja bakal jadi Asisten Apoteker dengan tanggung jawab yang besar dan jelas dengan gaji yang lumayan pula. Tapi akhir-akhir ini aku sangat membenci sistem di Indonesia karena lulusan SMKF bukan lagu menjadi AA(Asisten Apoteker) melainkan menjadi AAA(Asisten Asisten Apoteker) dan AAA di anggap sebagai BUKAN TENAGA KESEHATAN juga gak di akui!!!!
Gimana perasaanmu pas denger itu sedangkan kamu sudah bersusah payah bahkan rela menysahkan orang tuamu demi masa depan yang lebih cerah?
Yang jelas aku sangat kecewa!!! Apalagi sekarang kalo di dunia kerja AAA itu sama dengan JURU RESEP dan itu biasanya di kerjakan sama lulusan SMA. Main logika aja kita yang susah-susah sekolah, ngluarin biaya banyak disamakan dengan lulusan SMA? (maaf jika menyinggung)Sedangkan yang aku tau materi-materi yang diajarkan disekolahku sama dengan materi kuliah D3? dan sekarang gak di akui walaupun aku ada sertifikat? Oh my God... I hate this time.
Sekarang yang aku rasain kecewa, benci, dendam, marah. kenapa harus di generasiku (lagi) #pasti tau yang lahir tahun 1998.
Aku cuman berharap Undang-Undang itu gak di setujui dan masa percobaan sampai tahun 2020 itu gagal dan lulusan SMKF bukan lagi menjabat AAA tetapi AA.
Pertanyaan ku saat ini, "Apa bedanya SMKF deng lulusan SMA jika begini caranya? apa keuntungan bagi kami yang siswa SMKF di hanya JURU RESEP yang juga bisa di lakukan sama lulusan SMA? terus bukankah SMKF diarahkan langsung ke dunia kerja tanpa harus kuliah? tapi kenapa kami di persulit dengan keluarnya peraturan minimal harus D3 agar di akui?"